Saturday, April 18, 2009

Cerita capung yang kehilangan kunang-kunang-keping hati… (old post)

Cerita capung yang kehilangan kunang-kunang-keping hati…
From DIVA, August 25 2006.


Hey kamu,
iya kamu…
Capung yang lagi duduk termangu di pojok sana,
Ayo sini, kemari…
Duduk di sampingku.. ceritakan padaku apa yang terjadi…
Sudah, jangan pikirkan kunang-kunangmu yang hilang, atau cawan hatimu yang retak…
Lebih baik duduk disini dan mencari jendela atau pintu yang terbuka…
Atau temani aku, mencari puzzle – kepingan hati…
Katanya, hidup itu baru bermakna, kalau kepingan hati kita sudah penuh,… padahal setiap manusia pasti punya lubang di hatinya, yang perlu diisi agar makin penuh, makin hidup….
Dan hati, tidak pernah penuh, selalu ada lubangnya, dan saat ini aku masih mencari sebentuk kepingan hati.
Iya, tepat, katanya bentuknya seperti kunang-kunang, mirip seperti punyamu yang hilang…
Mari, duduk disini, kita nikmati hidup sambil mencari kepingan hati…Beritahu aku bentuk kepingmu yang hilang, mungkin aku bisa tahu dimana mencarinya.. Nanti aku beritahu juga milikku… siapa tahu kamu juga tahu… atau jangan-jangan kamu memegang keping hatiku? Ah… kita tidak akan pernah tahu…sampai saatnya
Jangan biarkan gelisah dan resah meracau hari-harimu… ingat, jika ada pintu terbuka, masuklah, jangan kau intip jendela, atau kaupaksa membuka pintu yang lain.
Karena membuka pintu perlu kunci, dan terkadang ”sahabat" kita di atas tidak mau memberikan kuncinya, dan kamu akan diberi kunci dari jendela atau pintu yang lain..
Iya , iya,
Aku tahu, kau sudah bosan,
menunggu, mencari makna, membaca bentuk awan di langit, mencari arti tentang kunang-kunangmu yang hilang, ditepih tangan indukmu… Perlahan, jejakkan jiwa, tidak hanya tubuhmu, dengarkan alam berbicara, siapa tahu keping hatimu tidak jauh berada…
Hey kamu,
iya kamu…
Capung yang lagi duduk termangu di pojok sana,
Ayo sini, kemari… aku ada disini untukmu
Duduklah di sampingku teman…. bersama kita cari jendela dan pintu yang terbuka buat kita…